Tentang Sahabat Banyuwangi

Sahabat Banyuwangi pertama kali berdiri sejak 05 Oktober 2004. Saat itu bernama Arwangivanerz yang berarti Arek Banyuwangi Fans Peterpan. Ketika Peterpan vakum sejak 2010. Arwangivanerz juga sempat terdiam cukup lama, walaupun tetap mengadakan gathering yang dilakukan beberapa bulan sekali.

Dan tepat pada tanggal 2 Agustus 2012, Arwangivanerz resmi berubah menjadi Sahabat Banyuwangi dikarenakan Peterpan ditanggal tersebut mempunyai nama baru yaitu NOAH.

Logo Sahabat Banyuwangi, ialah gandrung yang disandingkan dengan logo bulu dan bercorak merah.

KISAH LAINYA




 

"Seaneh apapun kehidupan saya, saya tetap mensyukurinya, karena kehidupan itu sendiri sebenarnya adalah sebuah keajaiban. Bareskrim, Kebon Waru, adalah tempat mempersiapkan diri... .Kami akan meneruskan perjalanan." - Ariel

"Banyak sekali spekulasi yang mengatakan kalau band ini sudah tidak akan bisa jalan lagi.... Album Suara Lainnya adalah jawaban bagi mereka yang meragukan kami." - Uki 

"Saya banyak memahami soal keimanan, hubungan manusia dan Sang Khalik, dan hubungan dengan sesama manusia." - Lukman

 "Ketika mengantre di kasir, seorang perempuan paruh baya mengeluarkan kalimat tak senonoh tentang diri Ariel. Saya mencoba untuk tampak biasa-biasa saja. Istri saya langsung pergi." - Reza

 "Selama masa-masa sulit itu, dalam doa, saya sangat berharap nafas jiwa saya bisa kembali hidup." - David

1- Suatu Hari di Bulan Mei (Dari buku "Kisah Lainnya" Catatan 2010-2012)

1- Suatu Hari di Bulan Mei (Dari buku "Kisah Lainnya" Catatan 2010-2012)
Pada suatu malam di sekitar bulan Mei 2012, saya tengah berada dalam sebuah rapat untuk membicarakan rencana peluncuran album terbaru Peterpan. Hadir dalam rapat itu, antara lain, Mas Gumilang Ramadhan, salah satu directur Musica Studio's, Bang Budi Suratman, Manajer Peterpan, dan Reza, Drummer Peterpan. Personel lain tidak bisa ikut ambil bagian karena memiliki kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Rapat sedikit terganggu oleh bisikan Kindi, asisten pribadi saya. Wajahnya tampak serius saat membisikkan kabar ke telinga saya. Kabar yang mencuri sedikit konsentrasi saya. Saya menoleh ke arah Kindi, dan spontan berkata, "Ah, itu pasti hoax!" Kindi terdiam sebentar lalu meninggalkan saya.
Sayapun melanjutkan rapat dan argumentasi yg sempat terputus. Namun, setelah 20 menit, Kindi kembali menghampiri saya. Kali ini wajahnya lebih serius daripada sebelumnya. Tidak ada kata yg terucap kali ini. Dia hanya menyodorkan handphone-nya ke tangan saya, dan lewat mimik wajahnya mempersilakan saya untuk melihat layar handphone itu. Seketika suasana di kepala saya berubah.

Saya menjauh dari kebisingan rapat. Tempat itu ramai, tapi saya merasa sunyi.

Untuk beberapa saat saya merasakan nafas saya tertahan. Lalu saya merasakan kepala saya hendak meledak. Saya menarik nafas panjang dan membuangnya keras-keras hingga semua yang ikut rapat melihat ke arah saya.

Saya yakin, melihat wajah saya, peserta rapat langsung dapat menerka ada masalah sangat serius yang tengah saya hadapi. Saya sendiri juga melihat ada masalah besar di hadapan saya sejak malam itu.

Dalam hitungan hari, masalah yg saya hadapi itu menjadi percakapan semua orang, menjadi headline di media cetak dan elektronik, diberitakan hampir setiap jam oleh media online.

Pikiran saya makin kacau. Saya menghabiskan waktu di rumah, bertanya pada diri sendiri dan mencoba mencari jawaban atas semua yang terjadi. Berbagai pemikiran tentang banyak hal berputar di kepala saya. Otak saya bekerja sangat keras, berpacu dalam lingkaran dan tidak menemukan jalan keluar.

Sedikit saya memutar waktu, melamun, menyusuri kehidupan saya beberapa bulan kebelakang. Masa-masa dimana saya mengalami insomnia yang parah. Masa-masa saya banyak mengalami kekosongan jiwa, yang kadang hanya bisa tertolong dengan adanya kegiatan Peterpan atau bersama kekasih. Kehidupan saya nyaris tanpa tujuan.

Saya ingat, suatu waktu beberapa bulan sebelumnya, saya melakukan shalat dan berdo'a; hal yang jarang saya lakukan. Saya ingat berdo'a demikian: "Tuhan, jangan lupakan saya, jangan biarkan saya lepas tanpa arah."
Lalu, saya kembali ke hari ini.

Badan saya lemas, tidak mampu berdiri. Saya mencoba untuk hidup. Badan saya mencoba untuk tetap menjalani hari, namun ia berjalan seperti robot; sekedar makan dan minum. Terkadang saya hanya berbaring di lantai. Kata yang keluar dari mulut saya hanya pertanyaan: "Tuhan, tolong.... Apa gerangan yang terjadi?"

Pada hari-hari itu orang dekat saya mencoba mengajak saya untuk bertukar pikiran, baik untuk mencari solusi ataupun hanya sekedar meringankan beban. Ketika seorang teman menganjurkan saya untuk menghubungi pengacara, saya malah balik bertanya, "Pengacara? Mengapa saya membutuhkan pengacara?" Pertanyaan itu muncul karena sejauh ini gambaran yang ada di kepala saya adalah menunggu polisi menangkap orang yang telah dengan sengaja mengunggah data itu ke dunia maya.

Namun, pada pekan-pekan itu keadaan berubah-ubah tanpa arah dan berlangsung begitu cepat. Terlalu banyak intervensi, spekulasi, dan lain-lain di luar sana.

Akhirnya, saya memutuskan mengikuti saran untuk mendapatkan seorang pengacara. Seiring dengan keputusan itu, saya menjadi orang yang paling dicari aparat kepolisian. Paling tidak, selama dua hari terakhir, saya harus mencari tempat untuk menghilang sebelum akhirnya menyerahkan diri.

Selepas tengah malam, tanggal 23 Juni 2010, saya meninggalkan persembunyian, bergegas menuju lapangan parkir sebuah hotel di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Di sana sudah menunggu pengacara saya dan beberapa aparat kepolisian. Inilah keputusan saya; menyerahkan diri.

Sebelum saya menyerahkan diri, dua kali surat panggilan dari Barskrim (Badan Reserse dan Kriminal) Mabes Polri dialamatkan kepada saya. Dua kali pula saya memenuhi panggilan tersebut. Ketika memenuhi panggilan pertama, pada pertengahan Juni 2010, saya datang dengan kondisi kesehatan kurang prima. Suhu badan saya tinggi. Setelah diperiksa dokter, pemeriksaanpun dihentikan. Seminggu kemudian, saya kembali ke Barskrim untuk memenuhi panggilan yang kedua.

Lalu saya enerima kabar bahwa pihak berwajib akan menahan saya. Apa dasar penahanan tersebut? Saya maupun pengacara tidak mengetahui secara pasti. Karena itu, sebelum mendapatkan alasan sebenarnya, pengacara menyarankan saya untuk tiarap dulu, menjauhi sorotan publik.

Sepanjang dua hari dipersembunyian, sejumlah diskusi denga pengacara berlangsung. Berbagai hal dibahas, sejumlah alternatif ditimbang, termasuk konsekuensinya. Salah satu kekawatiran aparat berwajib untuk menahan saya juga dibahas waktu itu. Pihak kepolisian mengkawatirkan keselamatan saya, terutama karena ada pihak-pihak yang ingin mencari saya.

Selama di tempat persembunyian itu, saya melalu hari-hari yang penuh tekanan. Meski raga ini kelelahan dan mata bisa terpejam berjam-jam, pikiran tetap bekerja. Obat tidur akhirnya menjadi jalan keluar.

Saya sempat berdiskusi dengan seseorang yang bisa dibilang tokoh agama. Kami bercerita panjang lebar. Pembicaran kami menghasilkan pengertian yang baik dan juga menguatkan saya.

"Mari hadapi ini!" begitu kemudian yang ada di pikiran saya. Cukuplah semua pendapat dan pemikiran yang pernah saya dengar. Keadaan sudah semakin mendesak.

Saya coba mengumpulkan semua pikiran yang meringankan selama dalam perjalanan menuju titik rendezvouz di lapangan parkir hotel itu. Termasuk perkataan seseorang yang sempat menyejukkan. Dia bilang, "Paling hanya empat hari ditahan."

Kenyataannya, empat hari itu menjadi dua tahun satu bulan kurungan, atau lebih tepatnya 750 hari. Bila diingat-ingat, saya tesenyum dibuatnya.

Pertemuan dengan aparat kepolisian di lapangan parkir tadi hanya sebentar. Tak banyak yang terjadi saat saya berada di sana. Saya turun dari mobil yang membawa diri saya. Lantas saya mengambil waktu sebentar untuk memeluk erat-erat satu persatu orang-orang terdekat saya. Saya tahu, kami semua masih merasa berat dan masih menyimpan tanda tanya besar atas semua yang terjadi. Namun kami percaya dengan keputusan ini, sebagaimana saya percaya kepada rencana Tuhan, yang kadang sangat misterius.

 
Menjadi Tahanan Bareskrim
1- Suatu Hari di Bulan Mei (Dari buku "Kisah Lainnya" Catatan 2010-2012)
"Lalu kau injakkan kakimu untuk pertama kali di situ. Kau mencoba untuk tenang, namun jantungmu berdetak keras. Kau mencoba untuk normal, namun semua melihat wajahmu pucat. Mencoba menguatkan diri tapi tanganmu bergetar. Pukul 2 pagi ini, setelah hari yang menegangkan dan menguras semuanya, membuat badan dan pikiran berjalan tidak searah. Pikiranmu tidak lagi menguasai badanmu, dan badanmu enggan mengenali pikiranmu."
1- Suatu Hari di Bulan Mei (Dari buku "Kisah Lainnya" Catatan 2010-2012)
Setibanya di Bareskrim Mabes Polri, setelah menjalani sedikit pemeriksaan dan menandatangani beberapa berkas, berjalanlah saya menuju pintu masuk tahanan. Saya diantar seorang penyidik. Di titik ini, teman terdekat saya melepaskan pelukannya.
1- Suatu Hari di Bulan Mei (Dari buku "Kisah Lainnya" Catatan 2010-2012)
Saya melewati batas itu sambil menenteng tas berisi pakaian secukupnya. Tanpa melihat ke belakang, saya berjalan melewati puluhan orang yang memang sudah berada di sana. Beberapa dari mereka mulai berdiri, seakan menyambut kedatangan saya. Lalu terdengar ada yang menyanyikan sedikit lagu "Ada Apa Denganmu", diikuti tawa. Saya tersenyum ke arah mereka, dan merekapun tersenyum hangat. Sebuah momen pertama yang menenangkan.
To be Continue .........

Seperti Seharusnya


Deskripsi :

Seperti Seharusnya merupakan album studio karya Noah yang dirilis pada bulan September 2012. Album ini merupakan album pertama mereka yang dirilis menggunakan nama Noah setelah pergantian nama dari Peterpan. Single-single yang telah dirilis dari album ini adalah Separuh Aku, Hidup Untukmu, Mati Tanpamu, Jika Engkau, Tak Lagi Sama, dan Ini Cinta . Dalam memasarkan album ini, Noah dan Musica Studio's bekerja sama dengan KFC untuk mengedarkan album ini melalui seluruh gerai KFC di Indonesia.

Pada tahun 2013 Noah merilis kembali album Seperti Seharusnya dengan format DVD Karaoke. Pada tahun 2014, album ini dirilis ulang, tanpa kerja sama dengan KFC.

Media Player :

David


His B´day :
11 Juli 1981

Places He want to see :
Rome, Syberia

His inspirator :
David Foster, Carparknorth

Things He hate most :
Kebohongan, pengkhianatan

His all time fav song :
Kiss Me - Carparknorth

This is little Story about David:

David mulai dikenalkan kepada musik oleh Ayahnya ketika TK. Mulai menginjak bangku Sekolah dasar David mulai belajar piano klasik secara formal. Berbagai festival musik klasik pun sempat ia ikuti sampai ia SMP.

Menginjak bangku SMA David mulai tertarik untuk main band dengan teman-teman di SMA Negeri 2 Bandung. Karena sudah punya dasar dari piano klasik, David mulai mengeksplorasi gaya bermusiknya disesuaikan dengan musik modern yang dimainkannya di band.

Mulai dari situlah ia tertarik untuk lebih mendalami dunia musik secara profesional, David pun sempat membantu proses rekaman beberapa musisi tanah air sebagai session player.

David mulai bergabung di Peterpan sebagai additional player di akhir tahun 2006, dan di tahun 2008 David secara resmi diangkat menjadi personil tetap Peterpan.

Reza


His B´day :
11 March

Places He want to see :
All America (mostly Hawaii).

His inspirator :
Simon Philip, The Ataris, Jimmy Eat World

Things He hate most :
Dibohongin, nunggu dan cemburuan.

His all time fav song :
The Ataris : In this Diary.

This is little Story about Reza:

Lahir di Poso, 11 Maret 1977, Ilsyah Ryan Reza ninggalin kota asalnya untuk ke Bandung mulanya untuk kuliah. Tapi minat bermusiknya yg di mulai dari SMA kelas satu, bersama teman SMA dia membentuk band Crue 21, dan bawain lagu-lagu Godbless. Reza yg vegetarian sejati itu merasa beruntung bisa bergabung dengan peterpan.

Sebelum dengan peterpan, Reza bergabung dengan beberapa band di kampusnya. Di antaranya Black 4 Forest sampai tahun 2001, di tahun yg sama juga Reza gabung dengan peterpan untuk gantiin posisi Ari (drummer) yg mengundurkan diri. Walaupun masih punya janji untuk menyelesaikan kuliah demi ortunya, Reza merasa bahagia bisa berkembang pesat di peterpan. Alasan terbesar Reza untuk gabung dengan peterpan juga di karenakan dia melihat potensi yg ada di teman2 satu bandnya itu.

Lukman


His B´day :
December 30

Places He want to see :
America, Australia, London and Mecca

His inspirator :
Joe Satriani

Things He hate most :
Dibohongin, dicueking, dikacangin.

His all time fav song :
Into the sun by Lifehouse

This is little Story about Loek:

Loekman Hakim, yang lahir di Cianjur pada tanggal 30 Desember ini dulunya punya hobbi main bola. Setiap hari Loek pasti main bola di lapangan bareng temen-temennya. Setelah lulus SMA, Loek mulai suka main musik dan alat musik yang di minati adalah gitar. Dari petikan gitarnyalah musik peterpan mempunyai warna musik yang unik dan menarik. Pertemuan dengan peterpan terjadi pada tahun 2000, saat band rancangan Andika ini mencari seorang gitaris tambahan untuk bersanding dengan Uki.

Alasan Loek mau bergabung dengan peterpan saat itu karena Loek sudah mengenal Ariel terlebih dahulu dan melihat ada titik terang dengan peterpan. Loek yang kalem banget ini sering di daulat oleh fansnya untuk lebih beraksi lagi di panggung . Tapi Loek dengan santai dan percaya diri meyakinkan kalau menjadi diri sendiri di panggung akan lebih baik hasilnya dan enjoy tanpa beban.

Uki


His B´day :
October 5

Places He want to see :
Heaven ..........

His inspirator :
God and The Prophets.

Things He hate most :
I hate Waiting.

His all time fav song :
Wonderwall

This is little Story about Uki:

Lahir di Bandung dengan nama lengkap Mohammad Kautsar Hikmat, bergabung dengan peterpan karena memang semenjak di SMP, Uki seneng banget main musik. Ngefans banget sama kakak beradik Liam dan Noel Ghallager dari band Oasis itu, Uki memang sudah punya cita-cita dari kecil untuk jadi superstar. Di ulang tahunnya yang ke 17, cowok yang juga jago gambar ini dapat hadiah gitar listrik pertamanya. Bersama Ariel, Andika dan Indra dia membentuk band Topi di tahun 1997, yang adalah cikal bakal peterpan.

Ada pengalaman buruk yang Uki ingat kalo berhubungan dengan fans, di antaranya dia inget banget gimana ada seorang fans nongkrong seharian di depan rumahnya. Tapi buat Uki fans adalah nafasnya peterpan, walau bagaimana sibuknya dia akan meluangkan waktu dengan fans, asalkan mereka tidak minta yang macam-macam. Kalo ditanya apa sih obsesinya ke depan?. Jawabannya: main musik terus dan bisa go International!.

Ariel


His B´day :
September 16

Places He want to see :
Coloseum (Rome), Stoneage (UK), Taman Bergantung (Mesopotamia)

His inspirator :
Kurt Cobain

Things He hate most :
Rats!!!!!!!
Waiting

His all time fav song :
Free To Decide by The Cranberries

This is little Story about Ariel:

Terlahir sebagai Nazril Irham di Pangkalan Brandan, 16 September 1981 dari 3 bersaudara. Anak ketiga yg hobi banget sport ini dulunya bercita-cita pengen jadi arsitek. Sebelum peterpan menjadi a "phenomenon" band, Ariel masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan Architecture di Universitas Parahiyangan, Bandung.

Ariel yg suka banget menggambar ini memang jago main gitar dan sudah sering buat lagu semenjak SMP. Tapi baru di SMA lah dia mulai serius menulis lagu, lagu pertama yg dia tulis waktu SMA itu berjudul "Menunggumu" yg ada di album Chrisye, Senyawa (Dibawakan kolaborasi peterpan dan Chrisye). Pada saat Andika, mengajak dia untuk bergabung dalam band, Ariel setuju dan mungkin emang sudah takdir, akhirnya sekolah di tinggalkan dan sekarang kosentrasi bermain musik dengan peterpan.

Sudah banyak pengalaman Ariel selama gabung dengan peterpan, menurutnya sih lebih banyak assyik dan enaknya dari pada buruknya. Walau jadwal yg padat sudah menjadi hari-harinya, Ariel gak nyesel menjadi bagian dari peterpan. Ada beberapa pengalaman paling buruk dengan peterpan, salah satu yg di ingatnya adalah di cakar oleh fans sampai berdarah.

Keseharian Ariel kalo gak ada jadwal dengan peterpan dia luangkan di rumah dengan keluarganya dan masih teteup suka main games. Selama break bulan Juni-July kemarin, Cowok yg suka banget baca buku-buku karangan Kahlil Ghibran itu ikutan repot beresin base camp peterpan yg baru. Di samping ikut memilih warna cat dan mendesain ulang base camp nya, Ariel juga mendesain beberapa furniture yg ada di base camp. Base camp baru itu sekarang sudah rapih dan kalau ada waktu luang, Ariel terus merapikan tempat hang out peterpan itu.

NOAH

NOAH resmi berdiri melalui konferensi pers yang digelar di Jakarta, tepatnya di Musica Studios pada tanggal 2 Agustus 2012. NOAH terdiri dari lima anggota yaitu Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David.  NOAH diartikan sebagai panjang umur, pemberi ketenangan. 

Sebelumnya Ariel, Uki, Reza dan Lukman menggunakan nama Peterpan bersama dua anggota terdahulu yaitu Andika dan Indra. Sesuai kesepakatan dengan dua anggota terdahulu, maka Ariel, Uki, Lukman dan Reza tidak lagi menggunakan nama Peterpan setelah album  Sebuah Nama Sebuah Cerita.

Album pertama yang dirilis menggunakan nama NOAH adalah album Seperti Seharusnya yang berisikan 10 lagu dengan single pertama Separuh Aku yang begitu videonya dirilis di Youtube telah berhasil menyedot penonton sebanyak kurang lebih 2 juta viewers dalam waktu 4 minggu.
NOAH secara resmi mengangkat David sebagai personil tetap NOAH di album ini menambah warna dalam musik NOAH. 

Launching album Seperti Seharusnya digelar dengan cara yang tidak biasa yaitu dengan menggelar konser di 5 negara dalam waktu 24 Jam. Negara-negara yang dipilih adalah Australia, Hong Kong, Malaysia, Singapore dan Indonesia.

Sebelumnya NOAH pun mengeluarkan sebuah buku Catatan 2010-2012 yang berjudul Kisah Lainnya. Kisah Lainnya mendapatkan sambutan publik yang luar biasa terbukti dengan menjadi best seller di toko buku Gramedia di berbagai kota di Indonesia. 

Seperti kutipan dalam buku Kisah Lainnya, “Kami akan melanjutkan perjalanan.”. Inilah awal perjalanan Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David dengan nama baru yaitu NOAH.

Suara Lainnya


Deskripsi :

Suara Lainnya merupakan album instrumental karya Peterpan, dengan menggunakan nama masing-masing personel Ariel, Uki, Lukman, Reza, David yang dirilis pada tahun 2012. Album ini merupakan album pertama yang dirilis dengan tidak menggunakan nama Peterpan setelah kontrak penggunaan namanya resmi berakhir pada tahun 2009. Album ini dirilis menggantikan album kelima mereka yang direncanakan untuk dirilis pada akhir tahun 2010 namun batal karena skandal video porno yang menimpa vokalisnya, Ariel. Album kelima mereka direncanakan akan dirilis pada akhir 2012. Lagu utama dalam album instrumental ini ialah Cobalah Mengerti bersama Momo Geisha. Album ini juga menjadi bonus untuk setiap pembelian buku otobiografi mereka yang berjudul Kisah Lainnya yang resmi dirilis pada 9 Agustus 2012

Media Player :

 
Support : Noah Official Store | Facebook | Twitter
Copyright © 2011. Sahabat Banyuwangi - All Rights Reserved
Template Created by Aditya Bintang Published by Noah Official
Proudly powered by Blogger